Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

TERGELINCIR KARENA KESOMBONGAN

Gambar
    TERGELINCIR KARENA KESOMBONGAN Nu'man bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu). Sang imam berkata : Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir. Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah. Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah. Nu'man namaku, Jawab sang imam. Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah. Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku. "Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...! Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya. Ul...

PEMIMPIN AKHIR ZAMAN

Gambar
                                   PEMIMPIN AKHIR ZAMAN Nabi SAW mengatakan, nanti akan datang di akhir zaman, menjelang kiamat, kemudian kata Nabi, pemimpin-pemimpin manusia ketika itu adalah umpama Singa. Dan menteri-menteri mereka pada hari itu ibarat Srigala, hakim-hakim mereka pula adalah Anjing gila. Dan manusia-manusia yang hidup pada ketika itu adalah umpama Kambing-Kambing hidup tanpa pedoman. Apa mau jadi struktur sebuah masyarakat? Dimana pemimpinnya bermental seperti Singa. Singa itu kerjanya kan, tukang terkam. Yaa dari dulu Singa memang Raja. Ada pilihan rakyat atau tidak memang tetap Raja, Raja Hutan. Kerjanya, terkam sana terkam sini. Menterinya adalah Srigala, binatang paling licik, binatang pandai mengampu, itu Srigala, ya,  pengampu-pengampu. Menterinya adalah pengampu-pengampu. Hakimnya adalah Anjing, ya. Anjing gila. Anjing itu dari segi kesetiaannya …… ...

MENUTUP JALAN HARAM

Gambar
   RIDOAN LUBIS:MENUTUP JALAN HARAM                   Fatwa MUI Sumatra Utara. Hadits: “Orang mukmin yang paling baik ke-Islamannya ialah ketika orang lain merasa aman dan nyaman dari kata-kata maupun perbuatannya” (HR. Thabrani dan Ibnu Umar)). Judul tulisan ini sengaja diambil dari judul berita di halaman depan WASPADA tanggal 23 Oktober 2017, Menutup Jalan Haram. Hasil muzakarah perihal hukum menutup jalan  yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara di Aula Kantor MUI tanggal 22 Oktober 2017. Dua pembicara, Dr.H.M. Jamil, MA dan H.M. Tohir Ritonga, LC, MA, menyebut penutupan jalan untuk pesta dan hajatan yang tidak terkait dengan kepentingan publik hukumnya haram. Apapun alasannya menutup jalan umum untuk pesta pernikahan misalnya, apalagi dengan menutup habis jalan adalah tindakan yang sangat  tidak beradab dalam bahasa yang lebih ekstrim, tindakan yang sedikit agak “biadab” karena secara...